Ketakutan

Ketakutan bukanlah hal yang bisa cepat diselesaikan. Karena rasa Takut itu muncul bukanlah hanya sebuah perasaan tetapi bisa menjadi sebuah sikap. Hal ini kadang kala membuat kita tak sadar akan hal tersebut. Karena pada saat kita merasa Ketakutan maka seluruh tubuh kita akan terhipnotis dengan perasaan Takut tersebut.

Dalam sebuah anganku, kali ini ketakutan mulai membias dalam otakku. Membuat hatiku semakin jenuh dengan perasaan ini. Rasa ketakutan ini semakin hari semakin menjadi – jadi. Tiada hari tanpa perasaan ini. Tiada hari yang ku lewatkan tanpa harus berhadapan dengan Ketakutan. Tak ada kegundahan yang bisa menjadi seperti perasaanku saat ini. Bila Rasa ini ada….maka sikap pada perubahanku adalah sikap yang selama tak pernah ku alami sebelumnya.

Ketakutan dalam kehidupan kita adalah sebuah perasaan yang bisa sangat menjiwai seorang anak manusia. Memang setiap manusia tidaklah sempurna tetapi itu bukan berarti kelemahan menjadi sebuah Jiwa bayangan bagi kita semua. Hingga saat ini ku masih belum dapat mengatasi rasa ketakutan ku ini. Walaupun akar masalahnya telah menjauh, tetapi perjalanan menuju puncak daun kehidupan ini bukanlah hal yang mudah. Karena akar masalah pun ikut mengikutiku dari sela – sela batang kehidupanku.

Mejauh ataupun Menghadapi adalah pilihan ku saat ini. Terlalu banyak resiko dan rasa Takut ini sudah menghipnotis seluruh tubuhku untuk bergerak sesuai keinginan rasa Takut tersebut. Pilihan ternyata jatuh kepada Mejauh. Menjauh dan berusaha menjauh sejauh mungkin dari kehidupan dan akar masalah. Banyak sekali hal dan persoalan yang silih berganti mengikuti rasa Takut ku.

“Kau berbicara ketika kau mengejar rasa damai dengan pikiranmu, Dan ketika Kau tidak mampu lagi hidup dalam kesendirian hatimu hidup dalam bibirmu, dan suara adalah perubahan dan masa lalu. Dan banyak dalam bicaramu, pikiran telah setengah dibunuh.”

Dibuat pada 17 Desember 2009